Selasa, 22 Februari 2011

Hidup Harapan

Hidup harapan. Tujuan adanya harapan adalah untuk menghidupkan hidup. Layaknya mobil yang butuh bahan bakar. Bila tak mempunyai harapan mungkin hidup tak akan bisa berlangsung.

Harapan terkadang hanya berteman dengan kebaikan atau keberuntungan. Jarang ada orang yang berharap akan celaka, kecuali orang yang putus asa. Hidup tanpa harapan.

Namun, sayangnya harapan tidak selamanya bisa tergapai. Banyak faktor yang menyebabkannya. Kurang usaha atau kurang do'a. Terkadang malah yang terjadi adalah kebalikan dari apa yang diharapkan. Bila sudah begitu, janganlah lekas berpikir Allah tidak sayang. Mungkin apa yang terjadi adalah apa yang dibutuhkan bukan yang diharapkan.

Bersyukurlah bila harapan menjadi kenyataan. Namun, jangan terfatamorgana dan gembira berlebihan. Bila itu hadiah atas amal kita, patutlah berbangga. Tapi, bisa saja justru itu merupakan cobaan. Seberapa kuat kita mengekang kesombongan akan keberhasilan yang tergapai. Juga selalu ingat kalau apa yang kita dapatkan hanyalah karena kekuatanNya semata.

Jagalah hati... begitu kata Aa' Gym.  
 لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذََرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ
Tidak masuk surga orang yang di dalam hati ada kesombongan meskipun hanya sebiji sawi (HR.Muslim).

Saat kita terpuruk bukan berarti kita terburuk
Saat kita berhasil bukan berarti kita terbaik

Semoga aku bukan termasuk orang yang sombong... Amiiin.

1 komentar: