Kamis, 03 November 2011

Stesss

Tekanan otak mungkin yah?...
Setiap orang mungkin pernah mengalami stress. Banyak pikiran itu istilah simpelku. Memikirkan suatu hal dengan begitu beratnya. Seperti sekarang...
Hanya untuk memilih resep mana yang harus kupercaya membuat kepalaku terasa ringan terhuyung-huyung. Bagaimanapun paranoidku terhadap obat memicu kebingungan ini. 
Menurutku... obat adalah bahan kimia yang menyembuhkan bersyarat. Efek samping obat seringkali membuatku berpikir banyak kali untuk mengkonsumsinya. Meskipun itu untuk kesehatan.

Aku mulai akrab dengan obat mulai 2 minggu yang lalu. Setelah kuputuskan untuk operasi kanker payudara. Setidaknya aku bersyukur. Obat yang harus kukonsumsi hanyalah 2 macam, tiga kali sehari. Tapi ketidaksukaanku pada obat membuatku tidak bersyukur. Dengan berpikiran yang tidak-tidak. Pikiran burukku pun memicu timbulnya efek samping obat yaitu seringkali merasa pusing. Tapi hal ini tidak kuperdulikan walau seringkali kukeluhkan. Aku lanjutkan saja untuk mengkonsumsinya.

1 minggu pasca operasi. Jahitanku dilepas.
Aku lega. Setidaknya kunjungan ke dokter paling tidak sudah usai dan yang paling menggembirakan obatku hanya tinggal satu jenis. Tapi itu tidak berlangsung lama. Sepulangnya dari dokter, luka bedahnya ternyata bedah lagi, walhasil muncullah luka baru yang lebar. Aku yang tidak pernah melihat luka selebar itu seketika panik. Wajar kan? Soalnya aku bukan orang yang biasa melihat hal-hal tidak lazim dan cenderung mengerikan itu.

Seketika itu juga otakku terasa tambah terhuyung-huyung. Merasa tertekan dan muncullah kata itu... stress.
Biasanya aku menetralisirnya dengan segera dengan berpikir positif entah itu dipandang dari sudut yang mana. Hanya saja sekarang aku masih belum mampu. Luka itu menyisakan kebingungan yang memenuhi otakku. Tidak menyisakan ruang untuk berpikir positif. Lelah... bingung seperti ini lelah.

Aku hanya bisa berpikir kalau ini hanyalah sebuah proses yang diberikan Allah untukku. Entah proses untuk belajar apa. Kesabaran? Kepatuhan? atau ini hukuman?
Tapi intinya... aku belum menemukan obat untuk menentramkan hatiku.

Hope I Find it as soon as possible... (Amiin)


1 komentar: