Aku Pilih yang Biasa. Jangan terlalu tinggi juga jangan terlalu rendah.
Aku Pilih yang Biasa. Tidak perlu terlalu kaya juga jangan sampai terlalu miskin
Aku Pilih yang Biasa. Tidak terlalu cantik juga tidak terlalu buruk rupa
Aku Pilih yang Biasa. Bukan yang megah pun bukan yang kumuh
Aku Pilih yang Biasa. Jangan menjadi terpintar juga bukan yang terbodoh
Aku Pilih yang Biasa. Hatiku mengatakan Allah mempunyai neraca yang adil. Bila ada keberuntungan yang berlebih, maka pasti akan diseimbangkan dengan adanya kemalangan berlebih juga. Bila diberi kesusahan yang berlebih, maka bersabarlah untuk menunggu kebahagiaan terindah yang kan menjemput.
Aku Pilih yang Biasa supaya aku tidak terperangkap dalam rasa bangga atas keberuntungan yang tidak tahu kapan kan berganti kemalangan.
Aku Pilih yang Biasa supaya aku tidak menjadi tukang keluh dan kurang bersyukur bila dicoba dengan kesusahan walaupun pasti kan diganti dengan kebahagiaan.
Aku Pilih yang Biasa karena dengan keterbatasanku sebagai manusia lebih dapat menerima dengan hal yang biasa. Tidak terlalu berkilau juga tidak terlalu suram...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar